Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Kamu dan Satu Sloki Kopi Dingin

28 Juni 2016   21:37 Diperbarui: 29 Juni 2016   23:22 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="barista"][/caption]

Ku eleminasi rasa takut akan luka dan kecewa 

Bukankah tidak pernah ada kecewa dalam secangkir kopi ?

Sedikitpun jangan pernah kau habiskan

Secangkir hangat harapan dan pekat kental kenangan 

Karena setiap teguknya adalah sayap-sayap yang dapat melintasi dimensi waktu dan ruang 

 

Dan jika saja secangkir kopi terbuat dari harapan yang di tuang bersama jiwa-jiwa barista, semestinya kau mengenali aroma harapan itu semudah kau mengenali kental kafein pada setiap tetes yang mengalir dari bibir sloki espresso

 

Namun uap kopi seakan memanggil wajah-wajah yang ingin aku temui lalu membentuk babak-babak lampau yang kurindui

Meberikan euforia pengulangan, simultan dan pengelabuan

Sungguh lucu kita...

Begitu saja tenggelam pada arus waktu 

Patuh pada anomali logika dan menjadikan pemakluman pada perasaan yang selalu tertarik ke belakang menuju momentum yang sudah waktunya beku...

 

Dan di antara aku, kamu ada kopi yang sudah terlanjur dingin

Mari sini sayang...aku akan ajari kau untuk menghangatkan kembali,dengan sisa kenangan yang ada,harapan yang kita bangun kembali atau apapun sebelum kita melanjutkan kembali mengisi kesepian masing-masing...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun