akan selalu ada cakrawala baru yang ingin aku rengkuh di luar sana...dari langit satu ke langit lainnya,dari gugusan bentangan satu ke gugusan bentangan lainnya...rumahku adalah ngarai,hutan,lembah,lautan,pegunungan,jalanan sepi dan riuh...dan hidupku adalah perjalananku sendiri...
Dari sekian perjalanan yang aku kunjungi Maroko adalah salah satu kota yang paling cantik pernah aku lihat
Maroko adalah negeri yang sangat indah terletak di barat laut Afrika dan berbatasan langsung dengan Spanyol. Maroko lebih di kenal dengan sebutan maghribi atau negeri matahari terbenam, meskipun kenyataannya ketika saya di sana matahari tidak benar-benar terbenam,karena Maroko selalu menggeliat dengan gairahnya dan berdenyut di setiap waktu.
Ada beberapa etnis masyarakat di Maroko yaitu Arab,Afrika,dan campuran ras dari berbagai benua di Eropa. Dan bahasa yang yang lebih kerap di gunakan adalah bahasa Arab dan Perancis. Mengapa bahasa Perancis ?? karena Maroko sebelumnya adalah negeri jajahan negara Perancis di mana hingga hampir 85% masyarakatnya masih mampu menggunakan bahasa ini dengan baik, meskipun kini bahasa Inggris dan Spanyol banyak dipelajari di sebabkan masyarakat Maroko sadar jika negerinya merupakan tujuan wisatawan asing,
17 jam dari jakarta dengan menggunakan pesawat Emirates air akhirnya aku tiba di bandara Mohammed V Casablanca yaitu tepat pukul 2 siang waktu setempat.
What a wonderful dream come true !!!
Mimpi yang kerap menghampiriku, terima kasih ya Tuhan sudah Engkau beri rencana paling hebat yang pernah aku miliki selain ke ajaiban dengan kehadiran buah hatiku dalam kehidupanku, Engkau juga tidak lupa memeberikan perjalanan-perjalanan hebat dan pengalaman luar biasa dalam kehidupanku
Airport di Maroko ini sangat sederhana di bandingkan airport di negara lain yang pernah aku kunjungi, akan tetapi jangan kaget jika sistem keamanan di air port ini sungguh ketat, meski masuk tanpa menggunakan visa, tetapi pasportku hampir mengalami 3x pemeriksaan bersama pengunjung lainnya begitu halnya nasib bagasiku...namun jangan takut petugas-petugasnya ramah,tegas dan baik-baik
Supir itu menjelaskan jika di Maroko ada 2 jenis taxi dan kita musti berhati-hati...yaitu ada taxi biasa di mana taxi ini tidak pernah menggunakan argo dan bisa kita carter untuk mengantarkan kita keluar dari kota casablanca jika kita mau mengunjungi kota lain selain Casablanca di Maroko dan yang satunya adalah petit taxi di mana taxi ini hanya beroperasi di dalam kota saja dan menggunakan argo.
Akhirnya sampai juga dihotel dan kita semua sudah mulai kelaparan dan bersiap-siap untuk mulai mengeksplore Casablanca karena tenggat deadline kami di beberapa hari ke depan kita harus mengunjungi beberapa kota lain selain Casablanca
Setelah perut terisi dengan cukup kami mulai menatap Casablanca dengan cermat, kota yang begitu bersih dan cantik...Maroko sungguh berupaya besar untuk menciptakan surga bagi wisatawanÂ
ini adalah sebuah negeri yang indah di mana matahari tidak pernah benar-benar tidur untuk dirinya...goresan penaku terus menggeliat menuliskan tentang kemanjaan Maroko diatas lembaran-lembaran kertas, Tuhan Engaku Maha asyik dengan segala candaan-Mu dari Kau hadirkan tertawa, derai air mata hingga senyum terdiamku karena semua hal yang telah Engkau rencanakan untukku
tepat pukul 3 sore hari kami meninggalkan Casablanca dan menuju Makkarech dengan menggunakan kereta api... tiba di Makkarech pukul 8 malam hari dan Makkarech begitu cantik dengan cahaya bulan dan lampu-lampu...satu hal lagi dinding bangunan di Makkarech hampir keseluruhan berwarna jingga seperti pantulan matahari, kehidupan malam di Makkarech begitu ramai karena banyak bazar atau pasar rakyat
Tuhan selalu memberikan yang terbaik di setiap episode mungkin akan terlihat istimewa dan luar biasa mewah di mata orang lain akan tetapi satu hal yang pernah aku alami semua denyut perjalananku dulu tidak pernah lepas dari apa itu namanya air mata dan jerih pengorbanan...semua itu proses yang sangat panjang bahkan kerap aku berpikir untuk menyerah putus asa...akan tetapi karena sebuah goal di mana kesuksesan bisa kita genggam jika kita yakin dengan kemampuan diri kita
Di catatan akhirku...kopi Maroko cukup mengobati sepiku...salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H