Setelah perut terisi dengan cukup kami mulai menatap Casablanca dengan cermat, kota yang begitu bersih dan cantik...Maroko sungguh berupaya besar untuk menciptakan surga bagi wisatawanÂ
ini adalah sebuah negeri yang indah di mana matahari tidak pernah benar-benar tidur untuk dirinya...goresan penaku terus menggeliat menuliskan tentang kemanjaan Maroko diatas lembaran-lembaran kertas, Tuhan Engaku Maha asyik dengan segala candaan-Mu dari Kau hadirkan tertawa, derai air mata hingga senyum terdiamku karena semua hal yang telah Engkau rencanakan untukku
tepat pukul 3 sore hari kami meninggalkan Casablanca dan menuju Makkarech dengan menggunakan kereta api... tiba di Makkarech pukul 8 malam hari dan Makkarech begitu cantik dengan cahaya bulan dan lampu-lampu...satu hal lagi dinding bangunan di Makkarech hampir keseluruhan berwarna jingga seperti pantulan matahari, kehidupan malam di Makkarech begitu ramai karena banyak bazar atau pasar rakyat
Tuhan selalu memberikan yang terbaik di setiap episode mungkin akan terlihat istimewa dan luar biasa mewah di mata orang lain akan tetapi satu hal yang pernah aku alami semua denyut perjalananku dulu tidak pernah lepas dari apa itu namanya air mata dan jerih pengorbanan...semua itu proses yang sangat panjang bahkan kerap aku berpikir untuk menyerah putus asa...akan tetapi karena sebuah goal di mana kesuksesan bisa kita genggam jika kita yakin dengan kemampuan diri kita
Di catatan akhirku...kopi Maroko cukup mengobati sepiku...salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H