Tak hanya itu, jika penerapan Shako-shoumei ala Jepang ini diberlakukan di Indonesia, selain Indonesia bisa menekan laju pembelian mobil pribadi masyarakatnya, ini juga bisa bersifat MEMAKSA pemerintah untuk membenahi moda-moda transportasi umum untuk angkutan massal rakyatnya.
—
Pada akhirnya, parkir sembarang tak lain lahir dari sikap permisif dari orang Indonesia itu sendiri (baca: yang apa-apa membolehkan segala sesuatu dan terkesan lumrah saja)Â yang bahkan terkadang tanpa peduli sudah mengabaikan hak orang lain.
Semoga para tetangga (termasuk para tetangga komplek rumah saya) yang punya mobil pribadi tapi masih parkir sembarang tidak memakai gas tiga kilogram di dapurnya untuk memasak, kalau masih pakai itu, apa kata dunia?!
Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H