Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Vasektomi: di Antara Keberpihakan terhadap Perempuan dan Ego Laki-Laki

23 September 2024   06:30 Diperbarui: 23 September 2024   14:29 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kondom sebagai salah alat kontrasepsi bagi laki-laki. (Foto oleh Nataliya Vaitkevich | Sumber Pexels.com) 

Dan menyoal kontrasepsi, mungkin hanya segelintir laki-laki yang ikut andil—atau sebagian malah tidak pernah bertanya bagaimana pengalaman pasangannya selama menggunakan alat kontrasepsi (alat KB) hanya karena (konstruksi budaya) merasa penggunaan KB itu memang tugas perempuan! 

Ilustrasi hubungan yang ideal dalam sebuah pernikahan adalah hubungan yang setara. (Foto oleh Vanessa Garcia | Sumber Pexels.com) 
Ilustrasi hubungan yang ideal dalam sebuah pernikahan adalah hubungan yang setara. (Foto oleh Vanessa Garcia | Sumber Pexels.com) 

Boro-boro vasektomi, memakai kondom saja ogah hanya karena anggapan tidak "enak"; semua semata-mata demi kesenangan diri sendiri. 

Paradoks bagi perempuan. 

Belum selesai dengan pertentangannya di antara kaum manusia yang katanya mengedepankan logika, keraguan lain muncul dari perempuan itu sendiri. 

Perempuan tidak ingin pasangannya vasektomi karena takut pasangannya selingkuh tanpa ketahuan sehingga pada akhirnya penggunaan kontrasepsi "ditelan sendiri". 

Bagaimana jika dilihat dari sisi yang lain: vasektomi bisa jadi parameter untuk menguji kesetiaan seorang laki-laki hanya pada satu pasangan saja—meski tidak sampai ke situ cara berpikirnya. 

Vasektomi mungkin bisa mencegah kehamilan tapi tidak membuat laki-laki KEBAL terhadap risiko penyakit seksual berbahaya.

***

Pada akhirnya, vasektomi adalah prosedur yang bisa diambil oleh pasangan jika ingin mencegah kehamilan; 

dan jika memang belum yakin untuk melakukan vasektomi, pertanyaannya adalah: bisakah benar-benar memastikan ikut andil sebagai pasangan yang setara (tidak timpang) dalam pengasuhan bersama kalau kelak terjadi kehamilan—sekalipun kedua belah pihak telah sama-sama menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya? 

Sila pikir baik-baik. 

Tabik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun