Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Coblos Semua dan Anomali Politik

19 September 2024   19:25 Diperbarui: 21 September 2024   17:44 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Arief Budiman sebagai pencetus golput di Indonesia. (Sumber Kompas.com) 

Terlebih lagi jika para pemilih itu adalah mereka dengan label anak abah, itu terbukti dengan banyaknya pemberitaan tentang bagaimana calon kandidat gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang tengah bertarung berusaha melakukan pendekatan untuk meraih simpati mereka—dan juga suara mereka. 

Jika pada akhirnya mereka (baca: simpatisan Anies) tetap tidak tergiur, jika pada akhirnya mereka tetap mencoblos semua kandidat di balik bilik-bilik suara dalam senyap, itu menjadi persoalan lain.

—

Pada akhirnya, menurut hemat saya, berkaca pada sejarah, semua pasal dan pendapat para ahli, ajakan coblos semua tersebut tetap SAH dan terlegitimasi di mata hukum sebagai bentuk protes dan pembangkangan rakyat sipil di mana  demokrasi dianggap tidak lagi berjalan sesuai koridor aspirasi. 

Menjadi golput adalah persoalan personal. 

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun