dan lipstik politik oleh partai adalah menempatkan perempuan hanya sebatas untuk mengisi kuota, tidak benar-benar peduli pada peran perempuan itu sendiri.Â
Memang ada berapa partai yang menempatkan banyak perempuan di struktur partainya atau seberapa besar kans perempuan menduduki jabatan-jabatan yang benar-benar strategis di kepartaian?Â
Pilkada Serentak 2024 dan Keterwakilan Perempuan
Menyoal pilkada serentak 2024, memang membawa ceritanya sendiri terutama bagi keterlibatan perempuan dalam arena kontestasi sebagai kontestannya langsung.
Tapi, tentu TETAP tidak mampu menyeimbangi laki-laki—alih-alih melampaui.
Dari sini yang bisa dipelajari:
uang, pendidikan, kapasitas cara pendekatan yang baik, cakap dalam menerjemahkan ide dan gagasan, mampu menangkap aspirasi, dan lain sebagainya ternyata tak cukup membuat perempuan mendapatkan kepercayaan lebih;
ternyata sistem kepartaian memang masih terlalu MASKULIN dalam praktiknya.
Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H