Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kontak: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tren Dumb Phone Menggugat Realitas

11 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:06 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi smartphone yang berisi banyak aplikasi. (Foto oleh Yura Fresh | Sumber Unsplash.com) 

Sementara itu menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)  jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 menembus  221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023.

Jika berdasarkan hasil survei yang dirilis APJII tadi, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%; penggunanya  mayoritas adalah Gen Z (kelahiran 1997-2012) dengan persentase sebanyak 34,40%, diikuti generasi milenial (kelahiran 1981-1996) sebanyak 30,62% dan Gen X (kelahiran 1965-1980) sebanyak 18,98%. 

***

Masih segar dalam ingatan saya bagaimana hari-hari satu dekade ke belakang (tepatnya sebelum 2012) tentang bagaimana internet tidak seperti virus yang mewabah.

Kecepatan viralnya pun masih lebih banyak mengandalkan siaran di televisi—yang justru berkebalikan dengan yang terjadi hari-hari ini. 

Pengguna internet juga bisa dibilang masih terbatas dan diakses dengan cara yang terbatas pula. 

Dulu untuk sekadar tahu informasi terbaru di beberapa wilayah atau belahan dunia, seseorang akan membeli komputer beserta modemnya (untuk berselancar di internet) atau mengeluarkan uang lebih ke warnet (dekat rumah?) 

Saya pelaku keduanya tentu saja. 

Sekarang, tengoklah, semua ada dalam satu genggaman: smartphone. Semua kalangan hampir memiliki benda ini. 

Harganya pun dari yang mahal hingga yang cuma sejuta lebih sedikit—bahkan ada yang tidak sampai kisaran satu juta. 

Smartphone adiktif atau Internet adiktif? 

Selaras dengan perkembangan jumlah pengguna internet tersebutlah, tak heran pabrikan ponsel dewasa ini berbondong-bondong mengeluarkan produk-produk smartphone terbaru mereka di pasaran. 

Baca juga: 5 Menit: Seandainya Kita Tak Sibuk Debat di Media Sosial 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun