Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu sosial-budaya dan gender | Kontak: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Bayaran" Fotografer di Antara Perang Harga dan Hukum Supply-Demand

28 Juli 2024   18:59 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:38 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tergantung selera. Fotografer hanya mengikuti alur: calon klien mengontak untuk kemudian atur jadwal pitching. Selera calon klien, itu beda cerita. 

Tapi, bicara jam terbang, bukankah jika bertahun-tahun digeluti itu menandakan kalau hasil fotonya diminati?

***

Bisa pula nominal yang dipatok seorang fotografer terhadap jasanya berdasarkan sesuatu yang mungkin tak secara gamblang ia katakan. Boleh jadi itu karena ia akan meninggalkan keluarga (anak, suami/isteri, orang tua. Fotografer wedding sering melakukan trip ke luar kota atau ke luar negeri karena prewedding atau postwedding)—ini berbicara bagaimana harga dari sebuah kehangatan keluarga—alih-alih hanya lelahnya saja. 

Baca: Menggelar Hari H Pernikahan Tak Semudah Rahang Bilang Sayang

Baca: Kepincut Jadi Female Wedding Photographer? Boleh Saja tapi 4 "Pakem" Ini Harus Dipegang

***‌

Selanjutnya, kita berbicara feel. 

Ambil beberapa gambar, kenang bertahun-tahun.

Kalimat Zarry Hendrik ini terasa sangat relevan. 

Semua dari kita sepakat, fotografi adalah seni "menyimpan"; bagaimana merawat kejadian untuk masa depan. 

Sebuah foto ada untuk mengembalikan sesuatu yang mungkin saja kelak akan terlupakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun