Menyoal aktivitas kita bermedia sosial, berdasarkan dari riset data.ai
"State of Mobile 2023", masyarakat Indonesia berada di urutan pertama di dunia yang paling lama menggunakan internet pada tahun 2022 dengan durasi rata-rata penggunaan 5,7 jam per hari; orang Indonesia berada di posisi pertama kategori pengguna smartphone dengan durasi screentime paling tinggi di dunia.Â
Bayangkan, rata-rata dari kita sanggup menghabiskan 5,7 jam per hari?!Â
Itu artinya, bukan porsi waktu kita saja yang diambil tetapi juga uang kita; kuota internet kita tidak dibeli dengan daun pisang bukan?Â
Tidak—saya tidak ingin mencampuri perihal urusan kantong orang-orang, lagipula siapa saya?
Tapi, karena saya bagian dari warganet juga maka saya rasa, bolehlah saya berkomentar selama masih sopan.
Omong-omong, makin berumur saya ogah mau cari ribut, apalagi debat. Makin tambah umur saya makin jadi orang yang ingin selalu cinta damai, meski saya akui saya masih berusaha terus belajar melakukannya.Â
Menahan senewen itu gampang-gampang susah kalau tidak dilatih tiap hari.
Bicara debat, orang-orang Indonesia dewasa ini kok makin galak ya kalau adu argumen, apalagi di media sosial.Â
Di Twitter contohnya. Lima menit saja saya baca-baca komentar dari sebuah kejadian viral bisa langsung mengurangi rasa bahagia saya lho.
Sebagai antisipasinya, saya pasang daily alarm lima menit di handphone saya tiap-tiap kali jadwal jam media sosial saya berbunyi. Itu karena saya tak mau kehilangan lebih banyak sukacita hanya karena ikut marah-marah.
Bukan—bukan berarti saya tak suka berjejaring di media sosial; saya hanya selektif. Memilih dan memilih informasi adalah jalan ninja saya.Â