Duh, jangankan mereka, saya saja terkadang masih bertanya hal yang sama tentang mengapa saya bisa kurus, sementara saya tidak pernah diet apapun dan masihlah orang dengan golongan pemakan segala (baca: tidak terlalu pemilih).Â
Meskipun sekarang saya cekatan melakukan apapun, nafas panjang dan tidak ngap-ngapan, bukan berarti saya benar-benar happy—kalau boleh jujur, badan slim saya sekarang cukup membuat saya kesulitan mencari baju yang pas di badan.Â
Bagaimana tidak, memilih baju ukuran M kedodoran di badan, memilih ukuran S dianggap bocah ingusan?! Aih.
Bagi saya, badan yang tak pernah melewati 50 kilogram ini terbilang menyusahkan (baca: badan saya sekarang selalu berkisaran di antara 45-49 kilogram)—setidaknya, itu yang sekarang saya rasakan.Â
Namun, ada hikmah yang saya dapatkan dari kejadian ini bahwa sekarang saya rajin mengecek timbangan—dan waktu yang terbaik untuk melakukannya adalah saat pagi hari.Â
Karena pagi hari adalah waktu dimana tubuh sudah di-reset ulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H