Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Catatan Monoton yang Membuat Sinetron Jenuh Ditonton

9 September 2021   03:06 Diperbarui: 9 September 2021   03:31 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
J. K Rowling novelis pencipta Harry Potter berikut dunia sihirnya. (Sumber: Via Detik Hot)

Karena tanpa perlu menamatkan jalan cerita (baca: sekedar informasi almarhumah mama saya yang menjadikan sinetron sebagai tontonan kesukaan—dan Bapak saya yang sejak masuk usia lansia lebih suka duduk manis di depan televisi menonton beberapa sinetron meski tak penuh jam waktunya dari awal tayang hingga berakhirnya; dengan kata lain, dialog-dialog antar tokoh sinetron yang tak sengaja saya dengar ketika orangtua saya menonton yang jadi bahan ocehan saya dalam tulisan ini) saya sudah mogok duluan di tengah-tengah.

Dunia kreativitas sinema elektronik—sinetron—negeri ini sungguh sudah gawat—atau parah (baca: atau boleh jika saya sebut secara frontal dengan kata: menyedihkan).

Kalimat saya di atas adalah pernyataan tegas—dan sepihak saya—serta tentu saja sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Tak ada yang boleh menggugat pendapat saya selama saya menempatkan dengan sadar diri saya di bawah atap penilaian "selera" yang saya buat sendiri—orang lain juga berhak melakukan yang sama, jika mereka menginginkannya. Setara.

Karena sejatinya—bagi saya pribadi—selera berpulang pada penilaian (baca: masing-masing orang) setelah menjalani proses pengamatan—atau merasakan.

Setidaknya ada 6 hal yang kerap berulang yang saya catat di setiap jalan cerita sinetron-sinetron yang seringkali sama—dan andaikata saya ditempatkan sebagai pengkritik dengan selera nyaris mencapai langit—atau dengan kata lain jika ada satu atau beberapa dari keenamnya masuk dalam unsur cerita satu produksi sinetron maka saya tak akan menggubrisnya, alih-alih tertarik menontonnya. 


#1 Jurus 1.000 cara

Siapa yang tidak ingin kaya raya? Siapa yang tidak ingin punya uang banyak dengan atau tanpa diiringi status sosial terpandang di mata orang-orang?

Ya, demi harta atau warisan, beberapa orang—katanya—akan melakukan apapun, termasuk dengan melakukan tindakan kriminal atau parahnya dengan melenyapkan nyawa seseorang. Tapi, saban kali begini ya, gimana gitu? 

Sudah sangat banyak sinetron menyajikan "gaya" bercerita seperti ini—dan pertanyaannya adalah:

apakah para rumah produksi tidak bosan mencekoki penonton dengan jalan cerita yang demikian?!

Ya, Tuhan.

J. K Rowling novelis pencipta Harry Potter berikut dunia sihirnya. (Sumber: Via Detik Hot)
J. K Rowling novelis pencipta Harry Potter berikut dunia sihirnya. (Sumber: Via Detik Hot)

#2 The good and the bad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun