Kesampingkan dulu  kemungkinan terburuk, karena memang bukan itu tujuannya. Ini hanya salah satu trik untuk tahu bagaimana caranya bertahan kelak dalam biduk rumah tangga.
Jika kau dan dia bisa bertahan dalam fase "gede ambek" dan "marah-marah" ini maka yang menunggu adalah pelaminan—jika tidak (baca: bubar jalan) menangislah kalau perlu dan move on lah secepatnya yang kau mau.
Cuma yang perlu diingat, kau harus memiliki pengendalian diri yang baik nantinya. Proses ini sebisa mungkin jangan dilakukan dengan terlalu kekanak-kanakan.
Memilih seseorang untuk menghabiskan sisa usia bersama jelas bukan perkara mudah:Â dan yang paling menguras tenaga adalah adegan marah-marah serta gede ambeknya.
Kelak, jangan sampai sindiran yang kau alamatkan terhadap mereka yang belum menikah akan kau sesali hanya karena kau salah pilih.
Tabik.
Disclaimer:
Antiklimaks dari tulisan ini semua saya kembalikan pada penilaian masing-masing. Â Karena boleh jadi ini hanya relevan untuk saya, tidak untuk setiap orang di luar sana.