Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Punya Anak Tak Cukup Perkara Seksual, Mental, dan Finansial

17 Maret 2021   07:30 Diperbarui: 17 Maret 2021   20:34 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan lain sebagainya, silakan sebutkan sendiri yang lainnya.

Karena karakter kita sejatinya adalah cermin nyata dari segala apapun yang pernah kita lihat, kita alami dan kita lewati di masa lalu—dan boleh jadi segala kekhawatiran yang diiringi rasa takut yang tidak ingin kita ulang (terhadap generasi yang kehidupannya dititipkan pada kita dan pasangan kita) adalah pada apa-apa yang menyoal itu; dengan segala pahit dan getirnya.

Itulah sebabnya, berdamai dengan masa lalu saya katakan penting—dan perlu mendapat lebih banyak perhatian bahkan jauh melebihi kesiapan seksual, mental dan finansial tadi—bagi pasangan yang berencana atau sepakat untuk memiliki anak. 

Mengapa begitu? Karena ini adalah "akar"; ini yang jadi fondasi kesiapan yang sebenarnya. Dengan demikian segala hal yang tidak baik cukup berhenti di diri kita tanpa perlu di-"wariskan" lagi.

Jadi, mari menarik jauh ke dalam diri sendiri dan tanyakan apa kita sudah berdamai dengan masa lalu yang pernah kita alami itu? Setelahnya, sila saling berbagilah dengan pasangan; sila ceritakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun