Dahulu, terdapat seorang janda bernama Mbok Sirni yang sangat ingin memiliki seorang anak. Suatu hari, ia membuat perjanjian dengan seorang raksasa yang memberinya seorang anak, namun dengan syarat bahwa anak tersebut harus diserahkan kepada raksasa ketika berusia enam tahun untuk dimakan.
Setelah menerima bayi yang lahir dari sebatang biji mentimun, yang diberi nama Timun Mas, Mbok Sirni semakin mencintainya. Ketika tiba saatnya raksasa datang untuk mengambil anak tersebut, Mbok Sirni berusaha mengulur waktu. Namun, ia akhirnya pergi menemui seorang pertapa yang memberinya bungkusan berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal.
Ketika raksasa datang lagi, Timun Mas menggunakan bungkusan-bungkusan tersebut untuk melawan raksasa. Biji mentimun tumbuh menjadi ladang yang melindungi mereka, jarum menjadi pohon bambu tajam, garam menciptakan lautan, dan terasi mengubah hutan menjadi lautan lumpur mendidih, sehingga raksasa akhirnya mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H