Peri pun kaget. Ia marah dan berkata "Jangan egois, nenekmu sedang sakit. Jangan mempedulikan dirimu sendiri" Marah peri kepada Milan.
Milan tidak mempedulikannya. Hal yang tidak diinginkannya terjadi, ia mendapatkan telepon bahwa neneknya meninggal. Tapi saat itu, ia sedang ada acara dan tidak bisa pulang dan ia tetap melanjutkan acaranya sampai malam.
Ia pulang ke gubuk kecilnya. "Nenek, nenek dimana?" Tanya Milan dan ada orang yang menjawab "Nenekmu sudah dikubur"
"HAH, NENEK BENERAN TIADA?" Jawab Milan. Dengan nada sedih dan kaget, ia pun menyesal karena ia tidak mempedulikan yang lainnya.
"Ia pun memohon kepada peri untuk mengembalikan semuanya. Peri pun menyetujuinya asal ia tidak begitu lagi".
"Tetapi hal-hal yang sudah kamu minta akan dikembalikan lagi padaku," Kata Peri.
Milan menyetujuinya karena ia tidak mau kesepian. Semuanya telah kembali normal dan Milan bertemu neneknya, "NENEK MAAFIN MILAN YA NEK." Dan mereka hidup berdua kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H