Mohon tunggu...
Kayla Anjani
Kayla Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa dari salah satu universitas di bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

14 Desember 2023   09:30 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:27 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: detikjabar

 

Pancasila adalah sebuah aset berharga dalam pembangunan karakter dan moral masyarakat Indonesia. Urgensinya tak dapat dipungkiri, sebab Pancasila bukan sekadar sebuah ideologi negara, melainkan juga panduan etika yang membentuk dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan Pancasila berperan krusial dalam membekali generasi muda dengan nilai-nilai luhur seperti keadilan, persatuan, dan kerakyatan.

Tidak hanya itu, urgensi pendidikan Pancasila juga muncul dalam konteks membangun kesadaran terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap Pancasila, individu dapat lebih baik memahami hak-haknya serta tanggung jawabnya dalam berpartisipasi dalam kehidupan negara. Ini memungkinkan warga negara untuk aktif terlibat dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

Pendidikan Pancasila juga membantu melawan berbagai tantangan seperti ekstremisme, intoleransi, dan perpecahan sosial. Dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila, masyarakat akan lebih cenderung untuk menolak ideologi radikal dan ekstremis, dan lebih mampu menjalin kerjasama antar-etnis, agama, dan budaya.

Oleh karena itu, urgensi pendidikan Pancasila tidak dapat diabaikan. Dalam rangka mencapai visi Indonesia yang lebih baik, kita perlu terus mengembangkan dan memperkuat pendidikan Pancasila sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan. Ini akan membantu mencetak generasi yang memiliki landasan moral yang kokoh dan kesiapan untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di masa depan.

PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA INDONESIA

Kita ketahui  bahwa Pancasila adalah ideologi kebangsaan yang mengalir dalam darah segenap rakyat Indonesia. Ia bukan sekadar seperangkat prinsip, melainkan jiwa yang memancar dalam semangat gotong royong, keberagaman, dan persatuan. Pancasila adalah akar dari identitas bangsa, memandu kita dalam menciptakan masyarakat yang adil, demokratis, dan berkeadilan sosial. Ia adalah panggilan bersama untuk menjaga persatuan dan membangun masa depan yang terang benderang bagi Indonesia.

Lebih dari sekadar ideologi, Pancasila adalah jati diri bangsa yang mengejawantah dalam nilai-nilai keadilan dan demokrasi. Ia memandu kita untuk berjuang melawan ketidaksetaraan dan kebijakan yang merugikan, serta memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam membangun masa depan yang cerah.

Selain itu, Pancasila juga mewakili tekad kita untuk menciptakan perdamaian dan kestabilan. Dalam dunia yang seringkali dipenuhi dengan konflik dan ketegangan, Pancasila mengajarkan kita untuk menjaga persaudaraan dan mengutamakan dialog sebagai cara untuk menyelesaikan perbedaan.

Dalam sejarah yang penuh perjuangan dan pencapaian, Pancasila terus menjadi kompas moral bagi rakyat Indonesia. Ia menginspirasi kita untuk tetap teguh dan berjuang untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kesejahteraan. Pancasila adalah panggilan bersama, yang memotivasi kita untuk bekerja bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dan dunia.Top of Form

Namun disaat kita membahas kekuatan dan kelebihan dari ideologi kita yaitu Pancasila, ternyata disisi lain Negara kita juga memiliki trust issue tentang penanaman jiwa berpancasila di kalangan anak remaja, banyak sekali di sekitar kita anak remaja yang lalai terhadap tanggungjawabnya sebagai remaja seperti perilaku mabuk-mabukan, mencuri, bullying, sex bebas, dan masih banyak lagi kenakalan remaja lainya.

Diantara banyak contoh kenakalan remaja, salah satunya yang juga kerap terjadi di sekeliling kita baru-baru ini adalah Teror Rombongan Pemuda Mabuk Acungkan Sajam di Jalanan Kabupaten Bandung. Berdasarkan keterangan kepolisian ternyata alasan membawa senjata tajam dan mengacung-ngacungkannya adalah untuk difoto, selfie dan untuk gaya-gayaan saja. Namun atas perilaku yang tidak bertanggungjawab itu para pelaku diancam dengan undang-undang darurat UU No 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Sungguh perilaku yang sia-sia yang hanya menghasilkan kerugian bagi diri dan orangtua, serta berakhir menyisakan penyesalan.

 

 

Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa pancasila adalah jiwa bangsa dan petunjuk dalam berpikir. Sebagai remaja, disaat ini menjadi rawan tersulut emosi dan mudah terbawa-bawa arus pergaulan seperti halnya perilaku ugal-ugalan dijalan dengan membawa sajam yang sangat meresahkan. Maka dari itu sudah seharusnya kita menanamkan cara berfikir yang maju dengan berlandaskan prisip ber-Pancasila. Semoga statement saya ini bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun