Mohon tunggu...
Kayla Nazelika
Kayla Nazelika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi studi Teknik Informatika

Saya berusia 19 tahun, saat ini saya sedang mendalami bidang yang berkaitan dengan ilmu teknik informatika, digital, artificial intelligence, dll.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Hadirnya AI sebagai Teman Sekaligus Ancaman bagi Sumber Daya Manusia

21 Juni 2023   22:22 Diperbarui: 21 Juni 2023   22:37 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Tidak dipungkiri kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir berevolusi sangat pesat. Terutama dalam dunia komputasi dan teknologi informasi. Salah satu aspek yang paling  berpotensi dalam mengubah lanskap kehidupan manusia adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau biasa disebut dengan AI). AI telah mencapai kemajuan yang substansial. Dimana AI telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi seperti, mempermudah pengelolaan industri, memperluas pengetahuan manusia dan mengoptimalkan pekerjaan manusia.

Teknologi Artificial Intelligence/AI saat ini sedang digandrungi penggunaannya oleh banyak orang, karena dianggap dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di berbagai sektor, seperti sektor perindustrian, kesehatan, transportasi, dan lainnya. 

Tentu dari pernyataan tersebut dapat kita lihat bahwa hadirnya AI memberi pengaruh positif bagi kehidupan sehari-hari. Namun jika kita cermati secara mendalam, AI tidak hanya membawa pengaruh positif saja. AI juga membawa dampak kurang baik yang perlu dipertimbangkan kembali penggunannya, terutama dalam hal Sumber Daya Manusia. Mengapa berdampak pada Sumber Daya Manusia? Sedangkan tadi dikatakan bahwa AI sangat mempermudah pekerjaan manusia di berbagai sektor. Dan jika memang berdampak pada Sumber Daya Manusia, Langkah apa yang perlu kita lakukan untuk mencegah dan mengurangi hal tersebut?

Hadirnya AI Membawa Tantangan Baru Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan teknologi komputasi yang dapat mengumpulkan dan menyimpan data dalam skala luas dari hasil penelitian terdahulu. Sehingga AI dapat dengan mudah menjawab segala jenis pertanyaan secara akurat. Meskipun AI memberikan manfaat dan potensi yang sangat besar bagi penggunanya, kita sebagai pengguna tetap perlu untuk memperhatikan dampak negatif penggunaan AI terhadap Sumber Daya Manusia. Berikut akan dijelaskan beberapa dampak negatif dari penggunaan AI:

1. Penggantian Pekerjaan

Salah satu dampak negatif terbesar dari perkembangan AI adalah penggantian pekerjaan manusia. Kemampuan AI untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia, telah menyebabkan beberapa pekerjaan menjadi tidak diperlukan lagi. Misalnya, dalam sektor manufaktur, robot dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam melakuka n tugas-tugas rutin dan berulang. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan ketidakpastian ekonomi bagi banyak pekerja. Sehingga kondisi ini memperparah kesenjangan ekonomi.

2. Ketimpangan Pendapatan

Penggantian pekerjaan oleh AI juga dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan yang signifikan. Pekerjaan yang lebih terotomatisasi dan mudah digantikan oleh AI cenderung memiliki gaji yang rendah dibandingkan dengan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan unik atau tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Ini dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan antara pekerja yang bergantung pada pekerjaan yang dapat digantikan oleh AI, dengan pekerja yang memiliki keterampilan unik yang kemapuannya tidak dapat digantikan oleh teknologi.

3. Ketergantungan pada Teknologi

Ketergantungan yang meningkat pada AI juga dapat menyebabkan Sumber Daya Manusia kehilangan keterampilan penting yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas secara mandiri. Sebagai contoh, dalam proses otomatisasi, manusia mungkin mengandalkan AI sepenuhnya untuk membuat suatu rancangan, tanpa pemahaman yang cukup tentang algoritma yang akan digunakan atau konsekuensi dari keputusan tersebut. Jika terjadi kegagalan sistem AI, Sumber Daya Manusia tidak akan memiliki keterampilan atau pengetahuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang timbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun