Mohon tunggu...
Kayla Anastasia
Kayla Anastasia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Awal, Kini, dan Seterusnya!

8 September 2024   14:06 Diperbarui: 8 September 2024   14:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Akibat ketiga bisa diambil dari DI/TII. Ideologi Pancasila terancam karena DI/TII mau negara Islam di Indonesia. Saya setuju dengan fakta akibat perubahan yang telah terjadi. Bahwa konflik-konflik di Indonesia ternyata membuahi ancaman bagi bangsa Indonesia.

Menurut saya, dari konflik/perubahan manapun yang terjadi pasti ada Korban. Korban bisa dalam segi korban seorang, kelompok, ataupun tempat. Misalnya dari awalnya adalah satu kelompok sosial jadi berpisah. Ini semacam terdapat permusuhan di masyarakat akibat perubahan yang terjadi.

Namun jika dilihat dari sisi positif, pasti selalu ada penyelesaiannya. Jika dilihat-lihat, perubahan bisa diselesaikan dengan beberapa cara tergantung kondisinya. Kalau masih bisa ditangani dengan baik maka dibicarakan. Namun, kalau sudah seperti RMS dan DI/TII, penumpasan paling tepat.

Teman-teman, kalau cara kalian menyikapi perubahan bagaimana? Untukku ada beberapa cara, tapi aku bagikan 3 saja. Pertama, menurutku kita memang harus terbuka terhadap perubahan. Artinya kita bersikap fleksibel & selau siap akan datangnya perubahan.

Perubahan bisa diartikan sebagai hal baru. Hal baru itu tidak selalu buruk. Terkadang perubahan hanya hal yang sama dengan suasana yang berbeda. Maka, diperlukan kelapangan dan keterbukaan hati untuk menerima perubahan.

Kedua, kita lebih baik mengambil jalur positive thinking. Disini, kita akan ambil contoh konflik yang saya taruh diatas. Bayangkan, ada seseorang yang bersifat negatif dan menimbulkan perubahan. Mengikuti individu tersebut pasti akan berujung pada hal buruk.

Terakhir, saya akan bahas dari sisi perubahan negative. Untuk ini, kita bisa cari akar masalah dari perubahan tersebut. Jika akar permasalahan tersebut masih bisa diatasi, coba terlebih dahulu. Namun, jika tidak memungkinkan, anda bisa cari dukungan orang lain.

Semua yang saya sebut diatas adalah bagaimana saya menyikapi perubahan. Menurut saya, semua warga negara harus bisa menyikapi perubahan. Rakyat Indonesia pasti tidak mau konflik pasca-kemerdekaan terulang lagi. Maka itu, marilah kita belajar untuk menyikapi hal dengan terbuka.

Jadi kesimpulannya, sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan, Indonesia mengalami perubahan. Perubahan-perubahan bahkan sampai sekarang masih terjadi di negara Indonesia. Bersyukurnya, di zaman sekarang perubahan tidak seburuk seperti pasca-kemerdekaan. Tapi, kembali lagi kepada bagaimana seorang individu menyikapi perubahan disekitarnya.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun