Mohon tunggu...
Kayla Anastasia
Kayla Anastasia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Awal, Kini, dan Seterusnya!

8 September 2024   14:06 Diperbarui: 8 September 2024   14:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti biasanya kalian lebih kenal dengan evolusi, namun ini sebaliknya. Evolusi adalah perubahan dalam waktu panjang, sedangkan revolusi cepat. Biasanya revolusi diawali dengan konflik di masyarakat, namun tidak selalu.

Untuk contoh, ada revolusi teknologi informasi. Ini terjadi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Revolusi ini ditandai dengan perkembangan pesat teknologi komputer dan internet. Sehingga sekarang, cara kita berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi berubah.

Namun, dalam konteks sejarah adalah pada kemerdekaan Indonesia 1945. Ini berawal karena konflik antara Belanda dan bangsa Indonesia. Lalu pada akhirnya Indonesia ingin lepas dari Belanda dan merdeka. Sekarang mari kita kembali beralih ke topik kemerdekaan Indonesia.

Sejak kemerdekaan, bangsa kita mengalami perubahan. Perubahan awal adalah berubahnya bangsa menjadi sebuah negara. Kedua, terjadi pengesahan UUD 1945 sebagai landasan hukum yang kuat. Ketiga, terjadi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Pemilihannya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, yaitu Soekarno dan Hatta.

Keempat, dilakukan pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi, bekas Belanda. Kelima, dibentuknya kekuatan pertahanan dan keamanan. Bagian yang menjadi kepolisian adalah Badan Keamanan Rakyat (BKR). Ini beberapa bukti bahwa setelah merdeka, Indonesia tetap mengalami perubahan.

Tidak hanya perubahan baik, Indonesia juga alami perubahan akibat konflik. Pertama ada konflik RMS (Republik Maluku Selatan). Konflik ini dilatarbelakangi ketidakpuasan dari masyarakat. Yaitu adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap proses kembalinya RIS menjadi NKRI.

Konflik RMS ini berpusat di wilayah Maluku selatan. RMS dilaksanakan pada tanggal 25 April 1950. Pemberontakan RMS dimulai oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Individu tersebut bernama Soumokil.

Kedua adalah gerakan DI/TII. Itu adalah singkatan dari Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Gerakan ini dilatarbelakangi ketidakpuasan keputusan perjanjian dengan pihak Belanda. TNI diharuskan meninggalkan daerah Jawa dan masuk ke wilayah RI. Tujuan gerakan ini adalah membuat Indonesia menerapkan dasar negara Islam.

Terakhir ada gerakan PKI di Madiun. Gerakan PKI bertujuan menggulingkan pemerintahan RI dan mengganti landasan negara. PKI mau mengubah dasar negara ke komunisme & membuat RI Soviet. Namun ini hanya beberapa konflik Indonesia, masih ada banyak lainnya.

Tentunya, konflik-konflik/perubahan tersebut menghasilkan pengaruh serta akibat. Pertama, tentunya perubahan itu telah menimbulkan disintegrasi pada bangsa Indonesia. Misalnya pada RMS atau DI/TII, mereka semua punya kesamaan. Hal itu adalah ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat.

Pada RMS, mereka tidak puas dengan pembangunan yang kurang merata. Untuk DI/TII, kebijakan pemerintah dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Akibat kedua adalah terjadi perpecahan negara, apalagi RMS. Mereka mau memisahkan diri dengan NKRI, jadi keutuhan wilayah terancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun