Mohon tunggu...
Kayla Anastasia
Kayla Anastasia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Riwayat tentang Peradaban Kuno

30 Mei 2023   23:32 Diperbarui: 30 Mei 2023   23:40 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tanpa memori, tidak ada budaya. Tanpa ingatan, tidak akan ada peradaban, tidak ada masyarakat, tidak ada masa depan.” – Elie Wiesel

Halo semua, pada kali ini saya akan membahas tentang peradaban kuno. Sekarang kita akan muai dengan pengertian dari peradaban.

Peradaban adalah sebuah kata dari Bahasa Latin civitas, yang berarti “kota”. Peradaban ini bisa mulai saat orang-orang sudah menetap di suatu tempat dan membentuk kelompok yang besar. Peradaban Kuno adalah sebutan untuk suatu tingkat kebudayaan yang sudah tinggi daripada bangsa yang lainnya sebelum masehi. Tingkat ketinggian ini bisa kita ketahui dari hasil kebudayaan masyarakat.

Kebanyakan dari pusat peradaban kuno bertumbuh di daerah lembah-lembah dan tepi sungai. Ini karena tempat tersebut bisa membantu mereka untuk berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Tak hanya itu, sungai tentunya memiliki peran sebagai sumber air bagi kehidupan masyarakat. Beberapa peradaban maju di Asia-Afrika yang tidak terlepas dari peran sungai adalah peradaban Sungai Indus, Sungai Nil, dan Sungai Hwang-Ho.

Peradaban itu memiliki ciri-ciri, yaitu mempunyai tata kota dan fasilitas yang bisa menunjang kehidupan masyarakatnya. Salah satu contoh dari fasilitas yang disediakan adalah tempat khusus untuk berdagang. Tidak hanya ciri itu saja, hukum dan aturan-aturan diterapkan untuk menjaga ketertiban dalam kota, kompleksnya strata sosial, dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peradaban mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta atau akal dari manusia telah menghasilkan ilmu pengetahuan. Selain itu, kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya sudah menghasilkan beragam barang seni dan juga berbagai bentuk-bentuk kesenian.

Sedangkan karsa yang dimiiki manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan. Karsa juga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Peradaban adalah tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu yang telah mecapai kemajuan tertentu. Hal ini dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya.  

Sekarang saya akan membicarakan tentang hasil-hasil peradaban kuno. Anda pasti sudah mendengar tentang tempat yang bernama colosseum. Iya, ternyata colosseum adalah suatu bangunan yang merupakan peninggalan dari salah satu peradaban yaitu peradaban Romawi Kuno. Bangunan dari peradaban Romawi Kuno ini dibangun pada sekitar 800SM dan dipakai sebagai tempat pertunjukan pertarungan gladiator dan pertarungan laut tiruan.

Bangunan ini dibangun dengan material seperti beton dan bebatuan. Tapi tentu bangunan ini bukanlah satu-satunya yang ditinggalkan. Terdapat banyak peninggalan lain dari peradaban-peradaban yang dulu ada. Hasil peradaban itu tidak semuanya berbentuk fisik. Salah satu contoh hasil peradaban yang tidak berbentuk fisik adalah teknik pertanian dari Bangsa Sumeria. 

Pada zaman dahulu sebagian besar bangsa yang mendiami Mesopotamia menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. Pada masanya, bangsa Sumeria dari peradaban Mesopotamia sudah bisa mengatasi banjir yang datang dari Sungai Eufrat dan Tigris dengan membuat sistem pengairan yang baik. Mereka membangun sebuah bendungan untuk menyimpan air yang turun saat musim hujan dan menyalurkannya pada tanah pertanian. Teknik pertanian ini bisa saja dipakai oleh petani di zaman sekarang.

Sebenarnya, bagaimana awal proses terbentuknya peradaban dalam suatu bangsa atau masyarakat? Jadi, peradaban pertama yang memuai dan yang terbentuk adalah peradaban Mesopotamia. Peradaban ini ada pada 5000-330 SM. Sedikit hal tentang peradaban ini adalah bahwa peradaban Mesopotamia berkembang di tanah pertanian yang subur di antara dua aliran sungai besar, Eufrat dan Tigris. Dalam Bahasa Yunani, mesopotamia berarti di antara sungai-sungai.

Selain peradaban yang ini peradaban lainnya yang dulu ada adalah seperti peradaban Mesir Kuno, peradaban Yunani Kuno, peradaban India Kuno, peradaban Tiongkok Kuno, peradaban Romawi, dan peradaban terakhir adalah peradaban Amerika Kuno.

Jadi, semua hal yang saya sebutkan adalah materi-materi pembelajaran yang baru baru ini saya  telah pelajari. Saya belajar tentang peradaban kuno ini pada pelajaran sejarah di sekolah saya. Pak guru yang mengajar kami pertama-tama menunjukkan beberapa video mengenai peradaban kuno yang saya telah sebutkan diatas tadi. Lalu, Ia membagi kami semua kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang sesuai topic peradaban yang kita akan presentasikan.

Dari pembelajaran tentang peradaban kuno, saya mempelajari banyak hal yang saya tidak pernah tahu sebelumnya. Saya akhirnya bisa tahu banyak tentang peradaban yang dulu pernah ada. Saya pelajari tentang misalnya sistem kepercayaan dan religi dari peradaban Mesopotamia. Bagaimana setiap negara-kota yang ada mempunyai dewa pelindungnya tersendiri.

Kepercayaan terhadap dewa pelindung ini dilakukan oleh suku bangsa Sumeria, bangsa Akkadia, Babilonia, dan Asyur. Saya akan sebutkan beberapa dewa-dewa saja. Contohnya ada dewa Sin atau dewa bulan dan pelindung Negara-kota Ur, dewa Anu atau dewa langit dan pelindung Negara-kota Uruk, dan dewa Ashur atau dewa utama dari Negara-kota Ashur.

Masyarakat pada masa itu bisa percaya dengan keberadaan dewa-dewa ini dikarenakan akibat keseharian mereka. Setiap hari mereka akan mengeksplor, mengetahui dan merasakan hal-hal baru. Kemudian dari situlah mereka akan membuat dewa sendiri yang mereka percayai.

Dari semua yang saya telah dengar dan pelajari, hal yang paling berkesan adalah saat adanya Triumvirat II dan berakhirnya Republik Romawi. Dimana saat itu Caesar Julius dibunuh oleh anak angkatnya sendiri yaitu Brutus. Ia membunuh Caesar dikarenakan Caesar terus membuat semacam aturan-aturan yang tentunya masyarakat tidak menerima.

Setelah masa terbunuhnya Caesar Julius, terbentuk tiga serangkai yang baru dan beranggotakan Octavianus, Antonius, dan Lepidus. Mereka masing-masing sudah membagi-bagi wilayah mana yang mereka ingin kuasai. Tetapi karena keserakahan Octavianus untuk menjadi penguasa tunggal Romawi, Ia menyingkirkan Lepidus dari tempat pemerintahannya dengan cara membuat berita bohong tentang Lepidus.

Tidak hanya Lepidus yang berhasil disingkirkan, Antonius juga Ia mencoba untuk disingkirkan lagi-lagi dengan cara memberitakan berita hoaks tentangnya. Berita yang Octavianus sampaikan adalah bahwa Antonius dan Cleopatra bersenang-senang di Mesir, yaitu tempat pemerintahannya Antonius. Kabar lain yang disebar Octavianus adalah bahwa Antonius meninggalkan keluarganya demi Cleopatra saja. Saya terkesan dengan bagaimana seorang itu bisa melakukan apa saja demi hal yang mereka inginkan, contohnya disini kekuasaan.

Untuk hal terakhir, saya ingin membahas tentang keterkaitan peradaban kuno dan perabadan di masa kini pada dua dari beberapa aspek. Pertama, adalah tentang aspek lingkungan. Sejak peradaban dulu, manusia telah menciptakan seni berupa bangunan yang terbuat dari beton, batu-batuan, maupun bahan lainnya yang ada. Pengetahuan akan hal itu diterapkan pada apa yang ada di lingkungan kita, yaitu rumah, sekolah, atau bangunan yang kita lihat di keseharian kita.

Kedua, ada aspek kepercayaan. Sebenarnya untuk sistem kepercayaan pada peradaban kuno dan pada peradaban masa kini bisa dilihat perbedaannya yang sangat jauh. Pada peradaban kuno, masyarakat menyembah dewa-dewa yang mereka percayai dan melakukan semacam ritual-ritual. Tapi, sekarang setalah keberadaan agama, manusia tidak lagi percaya pada dewa-dewa dan tidak lagi melakukan penyembahan kepada mereka.

Walaupun begitu, tidak semua masyarakat sekarang pergi ke gereja ataupun sudah berhenti melakukan ritual-ritual. Salah satu contohnya ada Suku Baduy atau orang yang tinggal di pedalaman. Meskipun zaman telah berkembang, mereka tidak terpengaruhi dengan apa yang terjadi di dunia luar. Suku tersebut tetap melakukan penyembahan sesuai kepercayaan mereka dan seperti peradaban kuno dulu.

Inilah hal-hal tentang peradaban kuno yang bisa saya sampaikan, semoga ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat, terima kasih!

Sumber:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun