Mohon tunggu...
Kautsarianny Firyal Puteri S.
Kautsarianny Firyal Puteri S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa angkatan 2023, Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Siswa-Siswi SDN Sagalaherang IV Mencoba Berbagai Permainan Jepang melalui Kegiatan P2M UPI

21 November 2024   01:52 Diperbarui: 21 November 2024   03:06 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak Memegang Ikan Mereka (Sumber : Divisi PDD)

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di SDN Sagalaherang IV Subang, Minggu, 10 November 2024.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang (HIMADE S1) Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kegiatan dengan tema "Mengenalkan Kedamaian Melalui Mempelajari Kebudayaan" ini salah satunya ditujukan untuk menanamkan nilai perdamaian melalui pengenalan budaya Jepang kepada siswa siswi SDN Sagalaherang IV.

Kegiatan utamanya terletak pada Ehon Yomikikase, yaitu pembacaan cerita bergambar oleh mahasiswa, di mana siswa siswi dibacakan cerita anak-anak asal Jepang. Cerita anak-anak asal Jepang terkenal karena ceritanya yang penuh dengan pesan-pesan mendalam dan bermakna yang dapat diambil. 

Siswa siswi terlihat antusias menyimak cerita yang disajikan. Kemudian, di sesi penutupan kegiatan pembacaan cerita bergambar diadakan kuis yang menguji pemahaman siswa siswi terhadap cerita yang sudah dibacakan. Semua pertanyaan dapat dijawab dengan benar oleh siswa siswi yang unjuk diri untuk menjawab.

Kegiatan selanjutnya yaitu Nihon no Asobi, kegiatan ini menjadi pusat perhatian karena menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa siswi untuk bermain bersama kakak-kakak mahasiswa. Siswa siswi mencoba berbagai macam permainan tradisional Jepang yang terkenal. 

Mahasiswa merasa senang melihat siswa siswi bermain sesuai harapan. Mereka sangat energik, penuh canda tawa namun tetap dapat bermain dengan solid dan sportif.

Permainan pertama yaitu Daruma-san ga Koronda atau biasa dikenal dengan Daruma. Permainan ini menggait hati banyak siswa ketika mereka diminta untuk menyebutkan permainan yang paling mereka sukai saat sesi penutupan kegiatan P2M. Mereka menyukai permainan ini karena cara bermainnya yang menegangkan namun asyik. Sebagian besar dari mereka bahkan sempat bermain Daruma kembali di selingan waktu istirahat makan siang.

Siswa siswi sebelumnya lebih familiar dengan permainan serupa bernama Red Light Green Light. Siswa siswi kelas enam mengetahui ini adalah salah satu permainan yang dimainkan di drama serial Netflix asal Korea yang melejit pada masa COVID-19, yaitu "Squid Game". Ketika siswa siswi mengetahui Jepang mempunyai permainan yang sama, hal itu menambah wawasan mereka.

Sebetulnya cara bermain Daruma tidak jauh berbeda dengan Red Light Green Light, hanya istilah yang digunakannya saja yang berbeda. Seperti misalnya jika di dalam serial tersebut digunakan boneka raksasa untuk mengawasi dan mengeliminasi para peserta yang bergerak, dalam permainan Daruma, istilah yang digunakan untuk orang yang mengawasi dan mengeliminasi tersebut adalah Oni (iblis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun