--
Bukan kebunku, bukan. Melainkan kebunmu; pusaramu yang tumbuh di tengah kebunmu dulu.
-------------------------------------
Disclaimer:
Puisi ini dibuat bukan untuk melecehkan lagu anak-anak atau pihak manapun. Ketika membuatnya di tahun 2014, saya membayangkan sebuah keadaan dari sudut pandang anak-anak yang terjebak pada situasi yang tidak seriang dan semenyenangkan lagunya. Sebelumnya juga menulis puisi eksperimental lain di sini.
Penulis: Katya Sekar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H