Awalnya, kita akan dipandu dan diajak masuk ke dalam sebuah ruangan teater kemudian ditampilkan sebuah film dokumenter mengenai peristiwa perjuangan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Setelah itu, kita akan diperbolehkan untuk melihat-lihat dalam museum. Museum ini terdiri atas 2 lantai.
Di lantai 1, terdapat 4 ruangan yaitu ruangan pertemuan, ruangan perumusan, ruangan pengesahan, dan ruangan pengetikan. Ruangan pertemuan adalah tempat peristiwa bersejarah yang pertama dalam persiapan Perumusan Naskah Proklamasi.Â
Ruangan ini merupakan ruang tamu yang juga digunakan sebagai kantor oleh Maeda. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo diterima oleh Maeda di ruangan ini sepulang dari Rengasdengklok. Sedangkan ruangan perumusan adalah ruang makan dan tempat mengadakan rapat. Ruangan ini terletak di sebelah ruangan pertemuan. Selanjutnya ada ruangan pengesahan yang terletak di tengah rumah.Â
Di ruangan inilah Soekarno Hatta menandatangani naskah proklamasi. Naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta di atas piano yang terletak di bawah tangga atas nama bangsa Indonesia.Â
Ruangan yang terakhir adalah ruangan pengetikan. Setelah mendapat persetujuan dari hadirin, Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi. Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi di ruang pengetikan yang terletak di bawah tangga dekat dapur dan ditemani oleh B.M. Diah.
Sedangkan di lantai 2, terdapat ruang menjelang proklamasi, ruang sekitar proklamasi, ruang mempertahankan proklamasi, dan ruang tokoh yang hadir. Ruangan-ruangan ini diisi dengan koleksi barang-barang peninggalan bangsa Indonesia, seperti buku, uang, baju, dan piringan hitam yang pertama kali merekam peristiwa pembacaan teks proklamasi.
Di setiap ruangan juga terdapat penjelasan-penjelasan mengenai peristiwa sejarah Indonesia. Tidak hanya itu, ruangan juga dilengkapi oleh audio serta replika tokoh-tokoh sejarah yang akan membantu kita memahami cerita dari sejarah Indonesia. Museum ini juga sudah sangat modern dan sudah memanfaatkan teknologi dengan sangat baik.Â
Museum ini menyiapkan sebuah aplikasi yang dinamakan SIJI yang bisa diunduh ke ponsel pintar Anda. Cara menggunakan aplikasi ini adalah dengan memindai poster di dinding museum.Â
Setelah dipindai, Â maka akan muncul video, tulisan, dan suara mengenai peristiwa sejarah yang terdapat di poster tersebut. Selain itu, di setiap ruangan juga disediakan semacam tablet yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pengunjung.Â