Kalau kita sudah menghargai tapi tidak dihargai ya sudah, mungkin orang itu memang bermasalah yang jelas kita sudah bersikap baik. Evaluasi lah diri sendiri, kalau kritik untuk kita itu benar yang jadikan bahan perbaikan. Kalau kritik itu asal ya sudah diterima saja, ikhlas dan lanjutkan karya kita jangan berkutat pada hal negatif.
Mindset lain yang sering merusak mental adalah mindset bahwa kalau kita sudah bekerja keras, sungguh-sungguh itu artinya harus dihargai.
Pikiran ini salah! Hanya orang cengeng yang berpegang pada mindset bahwa kita harus dihargai.
Orang waras manapun rasanya akan selalu bekerja sungguh-sungguh, orang waras manapun ya pasti bekerja selama masih kuat. Memang begitu adanya hidup di dunia ini.
Jangan merasa bahwa kita adalah satu-satunya yang paling keras bekerja, paling sungguh-sungguh. Jangan berpikir kalau sudah bekerja sungguh-sungguh bahkan sampai kurang tidur lantas orang lain harus menghargai, harus menerima apa adanya.
Orang lain tidak berhutang pada kita, apalagi dalam transaksi posisinya kita jual konsumen beli dengan harga yang disepakati.
Tidak ada yang berhutang kalau masing-masing sudah memberikan prestatie. Dihargai itu bonus, dikasih nilai berapa itu terserah bagaimana konsumen mempersepsi layanan dan produk kita.
Jadi pertanyaannya apakah sekarang kita sudah siap terjun di usaha kita masing-masing? Atau pilih bersikap cengeng?
Kalau mau cengeng mending pakai sarung tidur lalu saja seharian!
Kira-kira Jack Ma atau Jeff Bezos bakal sukses seperti sekarang kalau dulu suka cengeng setiap menerima kritik atau tidak merasa diharga?
Memang tak semua dari kita punya impian besar menjadi seperti Jeff Bezos atau Jack Ma, beberapa dari kita mungkin sekedar bekerja menyambung hidup, mencari sesuap nasi. Tapi yang jelas setiap dari kita punya hutang kepada diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan itu takkan tercapai dengan sikap cengeng.