Selama ini, penghuni Asrama Mitra Bawah mengandalkan bantuan pangan dari donatur dan yayasan. Dengan adanya sistem aquaponic ini, diharapkan asrama dapat mulai memproduksi sebagian kebutuhan sayur dan ikan secara mandiri. Hal ini akan meningkatkan keberlanjutan dan stabilitas pasokan pangan, terutama dalam masa-masa sulit atau ketika bantuan dari luar berkurang.
Di samping membangun ketahanan pangan, program ini juga memberikan keterampilan baru bagi peserta, yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan asrama, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kegiatan ekonomi mandiri di masa mendatang. Sistem aquaponic yang sederhana namun efisien ini memungkinkan mereka untuk terus berinovasi dalam pemenuhan kebutuhan dasar dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, merupakan Program Kemitraan Masyarakat Lingkungan Kampus dari Universitas Negeri Malang, dengan sumber pendanaan Non-APBN Tahun 2024. Monitoring pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat, dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang.
Dengan selesainya kegiatan ini, tim pengabdian berharap sistem aquaponic dan modul yang disediakan dapat digunakan secara maksimal dan menjadi inspirasi bagi yayasan serta komunitas lain untuk mengadopsi model serupa. Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara universitas dan masyarakat dapat membawa perubahan nyata bagi peningkatan kualitas hidup komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H