karena ternyata baik, bukanlah standar untuk hidup.
Hidup harus benar-benar hidup dengan benar.
Apakah aku cukup bijak untuk mengerti itu sebelum tertutup kisahku?
Kalau ragaku sudah tertutup debu dan tanah,
adakah orang yang cukup mencintaiku?
apakah pelukku yang lalu memberi kehangatan 'tuk kekasihku?
apakah kasih sayang yang sempat kubagikan cukup untuk mereka mengingatku selalu?
mungkin, sesudah jadi bangkai pun aku ingin dicintai selalu.
Selalu...
Â
Hidupku terbelit dalam lilitan kusut masa lalu,
yang manis maupun yang pahit semuanya dalam kenangan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!