Mengapa yang hadir adalah penyesalan bukan kesadaran diri?
Begini  kerap kali yang  terjadiÂ
Kesalahan demi kesalahan hanya mampu menyesali
Tak kuasa untuk tak mengulangiÂ
Kesalahan masih setia menemaniÂ
Ibarat tangan kanan dan kiri menjadi kawan sejati
Hanya bisa membela diri
Beruntung diri ini masih bisa menyesali
Penanda belum beku hati iniÂ
Walaupun tanpa sadar omong kosong selalu membodohi
Hidup semakin jauh dari diri yang asliÂ
Kapankah keinsyafan yang setia menyertai dalam setiap langkah kehidupan ini?
@refleksihati, 22 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H