Apakah yang menuliskan ada merasa bersalah?
Kesalahan yang terjadi mungkin karena ketaktahuan. Bisa juga sudah tahu, tetapi sudah terbiasa menulis dengan titik atau cara yang salah.Â
Jadi, cuek atau sudah merasa malas harus menulis mengikuti cara yang benar. Toh, salah juga tidak ada masalah. Tidak ada sanksi. Apalagi sampai kena pasal hukum dan masuk penjara.
Termasuk bisa juga menganggap sepele hal ini. Apalah arti sebuah titik. Sebuah nama saja  yang terdiri dari beberapa huruf bisa dianggap tidak berarti.Â
Bukankah dalam hidup seperti ini juga?Â
Kita acap kali menyepelekan kesalahan-kesalahan kecil. Bahkan cuek ketika tahu apa yang dilakukan adalah kesalahan. Berpikir tidak apa-apa.Â
Misalnya karena bangun kesiangan tidak masuk kerja. Lantas berbohong sedang sakit atau ban kendaraan kempes.
Kejadian yang umum terjadi. Wajar. Berdasarkan pengalaman juga hahaha.
Apalagi yang melakukan masih anak kecil atau mereka yang  baru belajar.Â
Bahkan yang sudah tua pun ketika salah masih dianggap wajar, kan?
Ketika sudah menjadi kebiasaan, maka sebuah kesalahan pun sudah dianggap sebagai kebenaran.Â