Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omong Kosong Belajar pada Diri Sendiri

2 Maret 2022   22:39 Diperbarui: 2 Maret 2022   22:43 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap

Saya pikir mau beli bekas, tetapi yang masih lumayan. Oleh sebab itu bermaksud menawar yang punya saudara. Karena saya  pernah dengar ia mau membeli motor baru. 

Ternyata tidak dijual. Selama ini juga motor tersebut hanya dipakai sesekali. Itupun jarak dekat. Jadi, bekas  juga tidak akan kecewa. Baru tangan pertama soalnya. 

Sayangnya tidak dijual. Ya, sudah. 

Berselang sehari, suaminya telepon menanyakan, apakah benar saya mau beli motor? 

Kalau mau beli mending beli yang baru saja. Begitu sarannya. 

Dalam hati, maunya sih beli yang baru. Siapa yang tidak mau? Ini mau beli yang bekas saja berpikir berkali-kali. Tahu sendirilah kondisi ekonomi sekarang ini. 

Ternyata maksudnya bukan menyuruh saya membeli yang baru sendiri. Saya malah disuruh langsung ke dealer terdekat. Katanya pilih saja motor  yang bagus dan cocok dipakai. Urusan bayar jangan dipikirkan. Ia yang tanggung 

Serasa hati berbunga-bunga. Mau beli motor bekas, malah dapat yang baru. 

Coba, kalau kita mendapat kesempatan seperti ini? Disuruh pilih yang paling bagus dan cocok. Gratis pula. 

Namun, saat itu yang muncul di kepala saya adalah  pilih yang paling murah dan berpikir asal bisa pakai. Namanya motor baru, apalagi dengan merek  sudah punya nama pasti jaminan mutu dan suka. Tidak berpikir memilih yang paling bagus untuk bergaya. Maklum sudah tua. 

Anehnya, saya mau pilih yang murah malah tidak dikasih. Disuruh ganti pilih yang bagusan. Model baru yang sudah tidak memakai kunci manual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun