Belajar bisa kepada siapa saja, termasuk belajar pada diri sendiri. Memang bisa?
Kadang saya terkagum-kagum pada diri sendiri dan tiada habis memuji. Apakah di antara kita ada yang mengalami  hal yang sama?Â
Apakah ini saya? Ini seperti bukan diri yang biasanya. Kenapa saya bisa sebaik ini?Â
Sebenarnya ini pertanyaan bodoh dan memalukan.Â
Kenapa? Itu tanda saya bahkan tidak mengenal diri sendiri. Karena yang baik dan membuat kagum itu pasti dan jelas adalah diri saya yang sejati.Â
Sebaliknya yang rewel dan banyak tanya itu diri saya yang palsu. Diri yang penuh omong kosong. Yang hidup penuh dalam kesalahan.Â
Sederhana begini saja tidak tahu dan paham. Membingungkan.Â
Sejatinya diri saya yang palsu penuh omong kosong ini mesti belajar pada diri yang asli. Inilah namanya kesadaran.Â
Belum lama ini saya bermaksud membeli motor bekas punya saudara yang menurut saya masih layak untuk saya pakai. Karena motor yang biasa saya kendarai dipakai anak.Â
Saya terpaksa mengalah memakai motor yang sudah setahun ini tak dikendarai lagi. Usianya sudah hampir 20 tahun. Motor jadul.Â