Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omong Kosong Edy Mulyadi

9 Februari 2022   09:06 Diperbarui: 9 Februari 2022   09:09 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Jangan kita berpikir apa yang kita pikir sama dengan pikiran orang lain. Dalam dalam ini kita juga mesti pandai melihat situasi dan kondisi. Misalnya orang lain serius kita malahan bercanda. Bisa merusak suasana. 

Jangan kebiasaan di tempat kita dianggap sebagai hal biasa tidak apa-apa lalu kita lakukan di tempat lain hal yang sama. Kalau nanti ada yang tersinggung lantas membela  diri bahwa itu hal biasa di tempat kita. Ini sama saja omong kosong. 

Soal permintaan maaf. Ketika kita hendak meminta maaf karena sebuah kesalahan lakukan saja dengan apa adanya. Tulus. Tanpa embel-embel. 

Jangan sampai minta maaf, tetapi dengan seribu pembenaran. Sungguh tidak akan mengundang simpati. Yang ada akan dianggap tidak sungguh-sungguh, sehingga tidak dihargai. Bikin dongkol malah. 

Meminta maaf itu dengan penuh penyesalan, bukannya minta maaf sambil bercanda dan tertawa. Kalau ini dilakukan bisa dianggap keterlaluan. 

Sekali lagi, setiap peristiwa kehidupan bisa menjadi cermin bagi kita, agar kerohanian kita semakin bertumbuh dewasa. Bukan untuk menjadi lelucon. 

Setiap peristiwa juga bisa jadi menjadi teguran atas kesalahan yang kita lakukan. Kehidupan memang punya cara yang sempurna untuk mengingatkan kita. Itu kalau kita sadar. 

@cermindiri, 28 Januari 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun