Nilai hidup yang sesungguhnya apabila ada sikap mau saling menghormati dengan tulus, walaupun berbeda agama, suku bangsa, dan budaya. Nilai hidup atas nama kemanusiaan.Â
Seorang wanita  bernama Chee Hoi Lan telah mewujudkan dalam hidupnya, bukan dengan omong kosong. Menjadi cermin yang sangat indah.Â
Berbeda bukan berarti saling memusuhi dan tak peduli. Karena sejatinya kita semua sama-sama manusia dari Sang Pencipta yang sama.
Beberapa waktu yang lalu saya menonton sebuah video yang ada dalam grup perpesanan  WhatsApp yang saya ikuti. Awalnya iseng saja buka. Penasaran.Â
Beritanya sempat viral di Malaysia dan kemudian juga di Indonesia. Di mana sampai menarik perhatian Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Â Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dan Datuk Seri Hamzah Zainudin.Â
Kisah seorang wanita bernama Rohana Abdullah, 22 tahun yang sejak 2016  berjuang untuk mendapat surat identitas sebagai warga  negara Malaysia yang belum juga membuahkan hasil karena tak memiliki kelengkapan surat yang diperlukan.Â
Selama ini Rohana tidak memiliki dokumen identitas apapun, sehingga mengalami kesulitan untuk bersekolah atau bekerja karena tidak dianggap sebagai warga negara.Â
Sejak umur 2 bulan ia sudah ditinggal ibunya seorang TKI yang harus pulang ke Indonesia karena masalah izin tinggal sudah habis. Sementara ayahnya yang orang setempat tidak jelas keberadaannya sampai saat ini.Â
Rohana anak yang dilahirkan tanpa mendapat asuhan dari orangtua kandungnya. Akibat orangtua tak bertanggung jawab, sebagai anak yang harus menanggung akibat.Â
Beruntung  Rohana diasuh oleh seorang wanita baik hati  bernama Chee Hoi Lan, guru di tempat ibu Rohana yang  bekerja sebagai petugas kebersihan saat itu.Â