Apa benar?Â
Ya, benar. Itu jawaban saya.Â
Sebelum bos marah-marah, saya mendahului untuk menjelaskan.Â
Apakah orang yang mengadu itu tahu sebabnya saya tidur sebelum jam kerja selesai? Itu pun sesekali. Repotnya sekali melihat, jadi kesimpulan sering.Â
Oleh sebab itu, saya bilang  ke bos, coba sesekali suruh orang yang mengadu itu ke pabrik lihat juga kalau setiap malam  saya masih kontrol pekerjaan. Kadang sampai pukul 2 atau 3 pagi. Terus lapor ke bos.Â
Bos terdiam. Akhirnya hanya berkata, Â "Saya sih hanya dengar-dengar aja."
Pernah juga saya didatangi orang yang mengaku anggota DPRD karena ada tetangganya yang diberhentikan kerja mengadu padanya.Â
Untung anggota dewan ini bersikap bijak datang untuk konfirmasi. Tetangganya dipecat gara-gara saya. Katanya. Apa benar?Â
Cerita yang benar itu, justru selama ini saya sudah berusaha membelanya. Karena kinerjanya jelek dan sering merugikan perusahaan. Ketika dipecat bos saya tidak bisa apa-apa lagi.Â
Saya sebutkan saja kesalahannya satu per satu selama bekerja. Berapa kali saya sudah mencoba membela dan berharap ia bisa memperbaiki.Â
Akhirnya anggota dewan ini berkata, Â "Terus terang saya malu, Pak, kalau begini. Kurang ajar itu anak."