Saya di tempat kerja dengan beberapa orang kadang bercanda agak kasar dan dengan gaya marah-marah, malah jadi tertawa. Karena memang paham hal ini dalam kondisi bercanda. Tidak ada masalah sama sekali.Â
Namun, orang lain yang melihat persepsinya bisa lain atau malah kaget. Karena memang takpaham gaya bercanda yang ada.Â
Memahami Kondisi dan Situasi
Seperti kata orang  bijak sering kali mengingatkan dalam bercanda juga perlu bijak memahami situasi dan kondisi.Â
Bisa saja orang yang biasa bercanda dengan kita akan berubah menjadi marah ketika kita bercanda pada situasi yang tidak tepat. Misalnya pas lagi ada masalah dengan pasangan, Â pekerjaan atau persoalan hidup lainnya.Â
Hal ini juga acap kali terjadi, bukan? Hingga membuat kaget dan takpercaya teman yang biasa diajak bercanda bisa marah.Â
Baru-baru saya berani menyindir seorang teman yang pernah mengambek karena candaan.Â
Saya mengatakan sekarang  takut kalau ingin bercanda dengannya, karena takut mengambek lagi. Namun, ia mengatakan minta dimaklumi mungkin karena sedang mumet ketika itu, sehingga ketika  maksud saya bercanda membuat ia tersinggung.Â
Jadi, kata kuncinya pandai melihat situasi dan kondisi. Bijak menyikapi. Namun, sering kali semua nasihat ini jadi omong kosong karena ketakmampuan mengendalikan diri kalau sudah bercanda. Lepas kontrol.Â
Spontanitas bercanda memang alami, tetapi perlu juga mengendalikan diri agar apa yang tidak diinginkan tak terjadi. Jangan sampai maksud baik berbuah sakit hati.Â
@cerminperistiwa, 2 Desember 2021Â