Apakah lantas pasrah dan berkata, "Ini sudah sifat saya tidak bisa berubah lagi." Â Saya tidak mau omong kosong.Â
Tentu saja  tidak. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan humor. Konon katanya Tuhan pun suka tertawa. Manusia yang tidak suka tertawa lebih baik tinggal di hutan saja atau bikin rumah di tengah gurun.Â
Semua orang pasti suka tertawa. Orang yang ompong saja berani tertawa, walaupun ketika sadar langsung menutupi mulutnya. Baru sadar tidak punya gigi, Â tetapi mau dipamerkan. Ya, malulah.Â
Humor itu memang ibarat dunia tanpa bunga-bunga. Makan tanpa minum. Humor adalah bagian kehidupan yang akan selalu ada sepanjang masa.
Apa masalahnya sehingga humor bisa menjadi racun membuat  terluka?Â
Sering kali maksud hati ingin menghibur menghadirkan senyuman di wajah, yang terjadi muka merah karena marah. Bisa-bisa jadi putus hubungan pertemanan dan saudara.Â
Ada terjadi, bukan?Â
Salah Paham Jadi Penyebab
Yang paling utama karena salah paham. Hal yang sejak dahulu sudah ada. Maksudnya mau begini, dipahami begitu.Â
Yang membuat keadaan semakin  parah adalah penjelasan  tidak paham-paham juga. Entah kenapa?Â
Salah paham juga karena selera humor yang berbeda dan belum saling mengenal dengan baik. Ini juga jadi penyebab.Â