Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Jadi Omong Kosong

24 Desember 2021   23:15 Diperbarui: 25 Desember 2021   01:02 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa tidak berdoa diri sendiri yang akan mewujudkan doa itu menjadi nyata?

Seorang kawan  bercerita bahwa ia pergi  minta  bantuan kepada temannya. Orang yang dianggap mampu memberikan asa. 

Namun,  "Semoga nanti ada yang membantumu," demikian temannya berdoa.

Kecewa. Jawaban yang diharapkan berbeda. 

Mengapa yang membantu bukan dia? 

Mendengar ceritanya saya  bertanya-tanya, "Jangan-jangan  doa temannya segera menjadi nyata. Karena yang harus membantu adalah saya?" 

Padahal baru semalam saya juga berdoa, "Semoga Tuhan segera mengirimkan orang untuk membantunya dalam kesulitan yang ada."

Jangan-jangan doa saya jadi  omong kosong saja. 

@refleksihati 30 November 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun