Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terbaik

6 Desember 2021   10:03 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:09 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Tentu saja ia tidak ingin hal ini terjadi. Walaupun untuk operasi harus menghabiskan uang ratusan juta ia tidak keberatan. Yang terpenting orangtuanya bisa hidup lebih lama lagi setelah operasi. Sebuah harapan indah sebagai anak yang berbakti. 

Namun, apa yang terjadi? Setelah operasi orangtuanya justru meninggal. Berpikir sudah memberikan perawatan yang terbaik, justru berakhir kematian. Ia begitu menyesal dan mengatakan apabila tahu hasilnya seperti ini lebih baik tidak usah operasi. Waktu kebersamaan masih bisa setahun. 

Demikian apa yang kita pikir sebagai yang terbaik ternyata hasilnya bisa omong kosong belaka. 

Apapun itu tidak perlu menjadi penyesalan. Karena terbaik menurut kita belum tentu terbaik bagi Sang Pemberi Kehidupan. 

Dalam kehidupan kita hanya bisa melakukan yang terbaik sesuai kapasitas, hasilnya akhirnya bukan kekuasaan kita lagi. 

Apa yang harus disesalkan atas apa yang sudah terjadi? Penyesalan justru semakin menambah penderitaan. 

@cermin peristiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun