Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Omong Kosong Pengelolaan Uang

12 Oktober 2021   22:35 Diperbarui: 12 Oktober 2021   22:51 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori pengelolaan uang setinggi apapun ilmunya  tak akan ada berguna. Omong kosong, bila uang yang mau dikelola tidak ada atau sangat pas sekali. Apa yang mau dikelola? 

Seperti yang Pak Irwan Rinaldi Sikumbang bahas dalam artikel "Mereka Terpaksa Puasa di Tanggal Tua, Teori Mengelola Uang Masih Berguna?"

Apakah kita tahu bahwa masih ada  banyak pekerja yang bergaji jauh di bawah standar yang telah ditetapkan pemerintah? 

Ada yang bahkan bekerja harian hanya mendapat upah Rp50.000. Saya tulis dengan jelas, lima puluh ribu rupiah. 

Mungkin ada yang bertanya, kenapa mau? Terpaksa. Tidak ada keahlian apa-apa. Istilahnya daripada menganggur. Memang cari kerja gampang dengan pendidikan rendah?

Oleh sebab itu saya bilang, banyak orang yang gagal mengelola keuangan bukan takbisa mengelola, tetapi karena yang mau dikelola tidak ada lagi setelah terima gaji. 

Hidup sudah seminimalis  mungkin. Ikat pinggang sudah sekencang-kencangnya. Sedikit kencang lagi, mungkin takbisa bernapas alias mati. 

Sewa kontrak yang sebulan hanya tiga ratus ribu rupiah. Itu juga kamar mandi  di luar. Yang penting  bisa terhindar dari panas matahari dan dingin dari angin di malam hari.  Apa masih tidak hemat? 

Masih ada yang lebih murah? 

Sebenarnya ada, mungkin seratus ribu rupiah saja. Kamar mandi di dalam tidurnya di luar. Mungkin bisa lebih hemat. Namun, mana tega dengan istri dan anak? 

Karena kita belum mengalami jadi mudah berteori. Saya berbicara sesuai dengan apa yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun