Tidak ada salah membanggakan kelebihan anak sendiri, hanya saja tidak perlu sambil merendahkan  anak yang lain. Peribahasa menyelam sambil minum air tak perlu dibawa.Â
Lebih baik pakai peribahasa lain ladang lain belakang, lain anak lain kelebihannya. Setiap anak tidak bisa dibanding-bandingkan.Â
Karena punya kemampuan dan keunikannya sendiri. Membandingkan hanya akan memunculkan luka tanpa merasakan.
Kembali ke bus umum yang sedang melaju di keramaian jalan.Â
Jawaban sang pria  sungguh mengejutkan dan seketika membuat malu atau menjadi tidak enak hati  wanita baya itu.Â
Apa jawaban sang pria?
Ia mengatakan bahwa pada umur 25 tahun sebenarnya sudah membeli mobil, tetapi demi kenyamanan  ibunya bisa ke mana-mana naik mobil pribadi, ia lebih memilih naik kendaraan umum. Jadi, bukan takmampu beli seperti perkiraan.Â
Seakan-akan hendak mengatakan bahwa ia rela naik kendaraan umum demi kebahagiaan  ibunya. Sementara anak wanita baya itu malah enak-enak naik mobil pribadi, sedangkan ibunya harus repot naik kendaraan umum.Â
Sayang pembicaraan tidak berlanjut, bus sudah sampai tujuan. Saya pun mau ikut turun.Â
Berharap cerita ini juga bisa membawa kita pada tujuan masing-masing. Â Setiap cerita punya perjalanannya.Â
@cermindiri 07 Oktober 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H