Aku ini:
Sudah tahu hidup ini bukan untuk makan, tetapi  tetap saja mati-matian hidup demi makan, bukan makan demi hidup.Â
Sudah tahu hidup ini bukan untuk kerja, tetapi  tetap saja mati-matian hidup demi kerja, bukan kerja demi hidup.Â
Sudah tahu hidup mesti berbuat baik, tetapi tetap saja memilih lebih baik berbuat jahat.Â
Sudah tahu berbuat salah itu tidak baik tetap saja sebaik-baiknya berbuat salah.Â
Sudah tahu jangan membicarakan keburukan orang lain, tetapi  tetap saja menjadi bahan pembicaraan, tidak sadar keburukan  sendiri lebih banyak lagi.Â
Sudah tahu lebih penting mengutamakan urusan Tuhan daripada  uang, tetapi tetap ada saja pembenaran untuk lebih mementingkan uang daripada Tuhan.Â
Sudah tahu hidup ini semestinya bermanfaat untuk orang lain agar bermakna, tetapi tetap saja memanfaatkan orang lain sebagai tipu daya.Â
Sudah tahu kemarahan itu tidak baik dan bisa jadi masalah, tetapi tetap saja memilih marah-marah sebagai cara terbaik menyelesaikan masalah.Â
Akan marah bila ada yang mengatakan bodoh, tetapi malah sering melakukan  hal bodoh sambil tertawa.Â
Sering merasa pintar, tetapi kehilangan rasa mengakui diri ini masih penuh dengan kebodohan.Â
Bekerja keras mati-matian setiap hari demi impian menikmati hidup di kemudian hari, tetapi lupa hari ini adalah paling indah untuk menikmati hidup.
@refleksihati 17 Maret 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H