Jadi, jangan sombong merasa diri orang penting di dunia ini dengan berkata, "Coba kalau tidak ada saya maka..."Â
Jangan-jangan malah saya yang jadi sumber masalah selama ini maka tanpa kehadiran saya lebih aman sentosa.Â
Kedua, Anda Ada atau Tiada Dunia Tetap Baik Juga dan Berjalan Sebagaimana adanya Tidak Ada yang PeduliÂ
Beberapa hari ini cuti dari dunia media dunia, ternyata ada juga beberapa orang yang tetap setia mengirim ucapan selamat pagi. Tentu saja  takterbaca dan tak terbalas.Â
Ya begitu saja. Tidak ada respon apa-apa selain itu. Tidak mempertanyakan dan apa dan mengapa. Padahal selama ini setiap kiriman pasti saya respon dengan membalas.Â
Sebenarnya sikap  ini ada sisi baik dan positif, yakni memberi tanpa pamrih. Setia mengucapkan selamat pagi, walaupun tak mendapat respons baik.Â
Namun saya memahami dan mencoba memetik pemelejaran dari kondisi ini, bahwa keberadaan saya atau Anda ada, tetapi tidak peduli bagaimanapun kondisinya.Â
Ada saya atau Anda dunia akan tetap ada, begini kondisinya dan berjalan sebagaimana mesti.Â
Ketiga, Keberadaan Anda Tetap Ada Arti, Akan Ada yang Peduli dan Rindu dengan Ketiadaan Anda
Namun pada akhirnya saya juga memetik pemelajaran nan berharga, bahwa keberadaan saya dan Anda pasti ada artinya. Sedikit atau banyak.Â
Pasti ada yang mengkhawatirkan dan merindukan. Bertanya ada apa dan mengapa? Ada beberapa pesan dan telepon di WhatsApp. Bukan hanya sekali. Tentu ini menjadi pengingat bahwa harus berbuat yang baik  lebih banyak lagi.Â