Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indahnya Berbagi Tanpa Melihat Perbedaan

17 Desember 2020   09:42 Diperbarui: 17 Desember 2020   09:45 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini terlihat jelas  saat menjelang perpisahan. Wajah mereka yang tadinya ceria segera berubah jadi muram, bahkan ada yang matanya berkaca-kaca. Terlalu berat nian perpisahan ini. Ada pula yang tangannya saling berpegang erat seakan tak hendak berpisah. Ada yang saling berpelukan. Seakan hendak mengatakan jangan tinggalkan kami. Ayo kita bermain lagi dan lagi. 

Saya perhatikan semua momen yang ada dengan seksama. Mencatat dalam prasasti jiwa. Diam-diam di pojok hati saya menyimpan kesan yang membahagiakan ini sambil menyeka air mata. Membayangkan betapa indah dan bahagianya bila dunia kecil yang ada di depan mata terwujud dalam dunia secara keseluruhan. 

Kala perbedaan nyata yang ada di depan mata berubah dalam persamaan untuk berbagi dan peduli saling mengasihi. Merangkul perbedaan yang ada dalam persamaan visi dan misi hidup di dunia akan terciptanya saling pengertian yang menghadirkan damai. Semua itu dapat kita tanamkan di dalam benak anak-anak sejak dini. Itu dimulai dari diri kita sendiri. 

@cerminperistiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun