Karena biayanya yang lumayan, akhirnya kami putuskan untuk ke psikiater saja dengan fasilitas BPJS Kesehatan.Â
Psikiater mengatakan membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk penyembuhan  dengan setiap bulan rutin  konsultasi.Â
Ternyata setelah konsumsi obat yang diberikan selama seminggu tidak ada perubahan. Rasa khawatir semakin tinggi.Â
Kami hendak konsultasi kembali. Di sinilah terjadi masalah. Bagian pendaftaran tidak mau melayani, karena waktu kontrolnya masih lama. Terjadi sedikit debat dan juga perasaan dipersulit.Â
Dengan berbagai cara, akhirnya bisa  diterima juga untuk mendaftar setelah menanyakan ke psikiater yang menangani. Menurutnya kalau  obatnya tidak cocok memang harus segera konsultasi lagi.Â
Ya, memang harus sabar bila berobat dengan fasilitas BPJS. Begitu pula menghadapi orang yang sedang depresi.Â
Selama berobat, kami tidak pernah berhenti berdoa. Saya pun tiada berhenti meyakinkan, pasti ada kesembuhan. Yang penting mau berusaha.Â
Setelah dua minggu konsumsi obat, istri malah memutuskan untuk berhenti minum obat lagi.Â
Padahal waktu konsultasi ke psikiater itu, malah ada pasien yang sudah 3 tahun masih rutin berobat.Â
Tiba-tiba istri  timbul keyakinan diri yang begitu kuat untuk sembuh tidak dengan mengandalkan obat lagi.  Karena istri sudah yakin, saya hanya bisa mendukung menjalani.Â
Dari pengalaman  kami ini saya ingin memberikan beberapa catatan, bahwa: