Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seperti Hantu, Depresi Tidaklah Menakutkan

13 Oktober 2020   19:28 Diperbarui: 26 November 2020   17:11 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena biayanya yang lumayan, akhirnya kami putuskan untuk ke psikiater saja dengan fasilitas BPJS Kesehatan. 

Psikiater mengatakan membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk penyembuhan  dengan setiap bulan rutin  konsultasi. 

Ternyata setelah konsumsi obat yang diberikan selama seminggu tidak ada perubahan. Rasa khawatir semakin tinggi. 

Kami hendak konsultasi kembali. Di sinilah terjadi masalah. Bagian pendaftaran tidak mau melayani, karena waktu kontrolnya masih lama. Terjadi sedikit debat dan juga perasaan dipersulit. 

Dengan berbagai cara, akhirnya bisa  diterima juga untuk mendaftar setelah menanyakan ke psikiater yang menangani. Menurutnya kalau  obatnya tidak cocok memang harus segera konsultasi lagi. 

Ya, memang harus sabar bila berobat dengan fasilitas BPJS. Begitu pula menghadapi orang yang sedang depresi. 

Selama  berobat, kami tidak pernah berhenti berdoa. Saya pun tiada berhenti meyakinkan, pasti ada kesembuhan. Yang penting mau berusaha. 

Setelah dua minggu konsumsi obat, istri malah memutuskan untuk berhenti minum obat lagi. 

Padahal waktu konsultasi ke psikiater itu, malah ada pasien yang sudah 3 tahun masih rutin berobat. 

Tiba-tiba istri  timbul keyakinan diri yang begitu kuat untuk sembuh tidak dengan mengandalkan obat lagi.  Karena istri sudah yakin, saya hanya bisa mendukung menjalani. 

Dari pengalaman  kami ini saya ingin memberikan beberapa catatan, bahwa:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun