keindahan sirnaÂ
logika kembali ke kepalaÂ
penyesalan bicaraÂ
segera menuju PA
tempat penyelesaian sesak yang adaÂ
Demikianlah manusiaÂ
memabukkan diri dalam sukacitaÂ
penyesalan  yang diterimaÂ
tak sadar ada yang terluka
demi pikiran sempit menyelesaikan perkara
Apakah sekadar menjadi sejarah tak membuka mata?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!