Apa daya, saya pun berupaya berdoa untuknya, apalagi kondisi saat ini kantor tempatnya bekerja tutup sementara.Â
Otomatis tidak lagi menerima gaji. Usaha kecil-kecil jual makanan dan minuman juga sepi. Tutup atau terus jalan. Saya masih salut, ia masih memikirkan karyawannya, kalau harus tutup.Â
Tentu doa saja tidak cukup. Saya tambahkan bonus dengan menceramahinya. Beruntung, kan?Â
"Bertobat itu harus konsisten. Apapun yang terjadi jangan sampai pinjam lagi. Doa terus tanpa putus, agar Tuhan membuka jalan. Jangan pernah ragu, kalau memang sudah bertobat, pasti Tuhan membantu.
Seringkali yang terjadi, Tuhan membantu dengan cara yang tak terpikirkan."
Tidak bosan-bosannya saya berkata seperti itu.Â
"Bena juga ya." begitulah pengakuannya, sebab sampai saat ia masih bisa membayar cicilan, walau dalam kondisi sulit saat ini.Â
Ia berkata,"Beruntung, saya bertemu kamu."
"Bukan beruntung bertemu saya, tetapi untung kamu masih ingat Tuhan dan bertobat."
Itulah jawaban saya.Â
@cerminperistiwaÂ