Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Klepon pada Kopi

22 Juli 2020   11:32 Diperbarui: 22 Juli 2020   14:15 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /kompas.com

Katedrarajawen_ 

Klepon bersedih kini

sesungguhnya ia sudah cinta mati pada segelas kopi

pada pertemuan pertama kali

Klepon tak mengerti 

apa yang terjadi 

ia tak lagi bisa melepas rindu pada segelas kopi

berharap selalu dalam mimpi

Kopi tak sudi menemani lagi 

seperti hari-hari indah yang telah dilalui

ia lebih memilih donat dan pancake jadi pujaan hati 

Klepon menangis dalam sunyi

sendiri dalam air mata basi 

ia tak habis bertanya pada diri

apa dosa yang sudah dilakukan selama ini

hingga mengalami fitnah kejam begini 

Klepon tak membenci kopi 

ia percaya waktu akan memberi bukti

kopi akan jatuh cinta padanya lagi

ia sabar menanti dalam setia dan janji 

@puisicinta 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun