Katedrarajawen_Â
Klepon bersedih kini
sesungguhnya ia sudah cinta mati pada segelas kopi
pada pertemuan pertama kali
Klepon tak mengertiÂ
apa yang terjadiÂ
ia tak lagi bisa melepas rindu pada segelas kopi
berharap selalu dalam mimpi
Kopi tak sudi menemani lagiÂ
seperti hari-hari indah yang telah dilalui
ia lebih memilih donat dan pancake jadi pujaan hatiÂ
Klepon menangis dalam sunyi
sendiri dalam air mata basiÂ
ia tak habis bertanya pada diri
apa dosa yang sudah dilakukan selama ini
hingga mengalami fitnah kejam beginiÂ
Klepon tak membenci kopiÂ
ia percaya waktu akan memberi bukti
kopi akan jatuh cinta padanya lagi
ia sabar menanti dalam setia dan janjiÂ
@puisicintaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H