Demi memertahankan kesalahannya berani debat dan keluar kata-kata kasar. Mabuk, kan?Â
Orang yang beragama dengan benar, dijamin tidak akan berkata kasar. Sekalipun ia dihina. Dicaci pun tidak akan membalas.Â
Namanya mabuk. Dalam hal apapun itu membahayakan. Jadi, bagi yang masih sadar. Tetaplah berjaga jangan sampai mabuk.Â
Ini ada sebuah kisah. Terdapatlah seorang petapa. Sekian tahun sudah melatih diri. Boleh dibilang sudah  memiliki ilmu spiritual cukup tinggi.Â
Suatu hari datang iblis untuk menggoda. Ditawari seorang wanita cantik nan mulus. Tidak tergiur.Â
Ogah. Haram. Menolak dengan gagah perkasa. Petapa  tidak boleh menyentuh wanita. Harus menjaga susila. Itu pasti.Â
Diberi pedang untuk membunuh orang-orang yang telah menghinanya.Â
Tetap ogah. Semua orang yang bersalah sudah dimaafkan. Semua sudah dilupakan. Lagi pula, petapa tidak boleh membunuh. Jangankan orang, semutpun tak boleh.Â
Terakhir. Diberilah sebotol arak. Karena petapa ini tidak tahu apa itu arak. Dikira minuman ringan. Diminumlah arak itu. Apa yang terjadi? Seketika mabuk dan hilang kesadaran.Â
Begitu lihat wanita dengan tubuh aduhai. Langsung sikat. Dilalap sampai tuntas. Tidak pakai pemanasan lagi.Â
Saat di antara sadar dan mabuk. Muncul rasa panik dan takut. Tanpa sadar mengambil sebilah pedang di dekatnya. Langsung ditancapkan ke tubuh wanita yang ada di sampingnya. Blesss.Â